Rabu, 16 Mei 2012

Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang

 
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.   


Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar Pak tua itu.   "Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.   


Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdamping an, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.   Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. "Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, "Bagaimana rasanya?". "Segar.", sahut tamunya. Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?", tanya Pak Tua lagi. "Tidak", jawab si anak muda.   Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajak nya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. "Anak muda, dengarlah.


Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.   "Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."   


Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segala nya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."   


Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam", untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.   

- N N -
Sumber :Setitik embun inspirasi

Shared by yoel

Jangan didik anakmu…


Jangan didik anakmu laki-laki
Bahwa kekuatan dan keperkasaan adalah segalanya

Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya

Jangan didik anakmu laki-laki

Untuk mengejar kehormatan dan kekuasaan

Ajari dia untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan

Jangan larang anakmu laki-laki jika ia menangis

Dan jangan katakan padanya bahwa laki-laki tak boleh cengeng

Ajari dia untuk mengenali dan menerima perasaannya

Bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah

Sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya

Dan jika dewasa ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya

Jangan didik anakmu perempuan

Bagaimana menjadi cantik

Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya

Jangan didik anakmu perempuan

Bagaimana untuk menyenangkan laki-laki

Ajari dia untuk menyenangkan hati Tuhan

Jangan larang anakmu perempuan

Jika ia menikmati melompat, berlari, dan memanjat

Jika ia suka menjelajah dan mengutak-atik benda-benda

Jangan kaupaksa dia untuk duduk manis diam dan tenang

Karena jiwanya yang ingin bebas jadi dirinya sendiri

Dan juga rasa ingin tahunya yang telah Tuhan anugerahkan

Telah kau bonsai dan kaurusak sejak dini

Isilah rumahmu

Dengan cinta, hikmat, dan kebijaksanaan

Bukan dengan harta, keindahan tubuh, gelar, dan kekuasaan

Bagikanlah kepada anakmu laki-laki dan perempuan

Keindahan menikmati mentari pagi

Kehangatan rasa ketika menggenggam pasir

Kemesraan seekor kupu-kupu hinggap di atas bunga

Dan merdunya suara tetes-tetes hujan

Jika kau ingin anakmu rajin beribadah

Gemakan keberadaan Tuhan dalam dirimu

Ia takkan bisa kaupaksa berdoa dan sembahyang

Ketika dia tak dapat menangkap makna ibadah darimu

Jika kau ingin anakmu mencintai pengetahuan

Pancarkan rasa ingin terus belajar

Nasihatmu tak akan bisa membuatnya mau membaca

Ketika dia tak pernah menyaksikan engkau menikmati buku

Jika kau ingin anakmu penuh kasih

Tunjukkan cinta kasihmu kepadanya dan sesama

Kata-kata saja tidak akan mempan membuatnya mengasihi

Jika ia tak pernah merasakan cinta darimu

Untuk anakmu

Engkau adalah teladan yang utama

Tak perlu banyak kata, tiada perlu jutaan nasihat

Jika kau ingin anakmu hidup seperti yang kauinginkan

Hiduplah demikian!


Semoga bermanfaat.
Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda note ini bermanfaat.
 
Shared By yoel

FAMILY

 
Sobat, mari kita merenung dari ungkapan hati seorang ibu: Di jalanan saat menabrak seorang yang tak dikenal, saya akan cenderung berkata "Oh, maafkan saya" . Ia juga akan  berkata, "Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda." Orang yg tidak kenal saya, juga berlaku sangat sopan.   Pada hari itu juga, saat saya memasak makan malam, putraku berdiri diam-diam di samping saya. Saat berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. "Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur.   
Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya. Ketika berbaring, nuraniku berkata, "Sewaktu berurusan dgn orang tidak dikenal, etika kesopanan kamu gunakan. Tapi thd anak-anak, sepertinya kau perlakukan dengan kasar dan  sewenang-wenang." Aku tersentak, merasa malu, dan air mataku mulai menetes.   
Saya buka pintu kamarku. Kudapati beberapa kuntum bunga mawar. Bergegas aku ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku "Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?" Ia tersenyum, "Aku memetik bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yg berwarna biru." Aku berkata, "Anakku, Ibu menyesal karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tdk membentakmu tadi." Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu." 
Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yg biru."   Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.   Betapa berharganya arti KELUARGA, jangan sia-siakan keluargamu. 
Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY. FAMILY = F=Father , A=And M=Mother, I=I, L=Love, Y=You.  

Sumber: unknown
Shared By yoel
Image By yoel's family 

"Lupakanlah..."

 
Sahabat.Dua Hal Yang Harus Dilupakan Dalam Hidup Adalah :
KEBAIKAN Kita Kepada Orang Lain Dan KESALAHAN Orang Lain Terhadap Kita

Bila kita mempunyai KESEMPATAN dan KEMAMPUAN untuk berbuat baik LAKUKANLAH...
Karena banyak orang yang mempunyai KEMAMPUAN Tetapi tidak memiliki KESEMPATAN.
Demikian juga banyak yang mempunyai KESEMPATAN tetapi tidak punya KEMAMPUAN melakukan kebaikan.

Ssahabat,
Dahulu disebuah perkampungan tinggal seorang nenek yang sudah sangat tua. Namun kondisi tubuhnya masih sangat sehat. Walaupun usianya sudah lanjut dirinya masih bisa mencari nafkah sendiri. Walaupun hidup sendiri, dirinya tidak pernah terlihat sedih. Setiap waktu bibirnya selalu mengembangkan senyum dan raut mukanya ceria.

Nenek ini tidak menjadi beban para tetangga, sebaliknya para tetangga menjadikan beliau sebagai tempat mencari jalan keluar untuk berbagai masalah, karena Sang nenek memang terkenal suka membantu terhadap sesama, beliau akan memberikan bantuan sebanyak yang ia bisa. Kalau memang harus memberikan bantuan berupa materi, ketika ia punya dirinya tak segan-segan memberikan kepada yang lebih membutuhkan. Tidak hanya orang yang tidak mampu saja yang sering minta bantuan kepada Sang nenek, banyak juga orang kaya bahkan pejabat setempat mendatanginya untuk sekedar meminta nasehat. Masyarakat setempat sangat mengagumi dan menghormati Sang nenek mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua.

Suatu hari dirinya pun didatangi seorang pejabat desa setempat, pejabat ini terkenal sangat dermawan. Namun pejabat ini tetap merasakan pamornya kalah dengan Sang nenek. Ia merasakan apa yang dilakukan jauh melebihi sang nenek.
Ia selalu membantu rakyatnya yang kesusahan dan ia merasakan apa yang didapat tidak setimpal. Hatinya sangat gelisah dan pejabat ingin mencari tahu apa yang diperbuat nenek sehingga Sang nenek mendapatkan simpati yang melebihi dirinya.

”Nenek aku ingin tahu rahasia nenek sehingga nenek begitu dihormati disini ?” Tanya pejabat.

”Nenek tidak melakukan apa-apa” Jawab nenek dengan gaya khasnya yang selalu tersenyum tulus kepada siapa saja.

”Aku benar-benar ingin tahu nenek, Aku merasakan aku sudah berusaha yang terbaik untuk rakyatku tetapi mengapa aku masih tetap saja gelisah. Bukankah kata orang-orang bahwa yang selalu berbuat baik hidupnya akan tenang”

”Itu betul tuan pejabat” Nenek menjawab singkat.

”Kalau berbicara kebaikan aku yakin aku jauh lebih banyak berbuat baik dibandingkan nenek. Tapi bagiku bisa membantu orang merupakan satu karunia terbesar yang harus aku syukuri”

”Itu juga betul tuan pejabat”

”Aku bisa merasakan dan sangat yakin hidup nenek jauh lebih tentram dan bahagia dari aku” Tuan pejabat makin gelisah.

”Lagi-lagi tuan pejabat betul” Sang nenek memberikan jawaban yang sama dan pembawaannya juga tetap tenang.

”Mengapa bisa demikian?” Airmuka pejabat mulai berubah. Wibawa Sang pejabat hampir tidak terlihat dan berganti sosok yang memelas yang lagi membutuhkan pertolongan.

”Apakah tuan pejabat benar-benar ingin tahu penyebab kegalauan tuan?” Sang nenek pun melontarkan pertanyaan.

”Iya nek” Balas tuan pejabat.

”Sesungguhnya nenekpun belum tahu apa penyebabnya, yang bisa nenek lakukan adalah mencari akar permasalahan yang menyebabkan tuan gelisah” Kali ini nenek berbicara dengan nada yang sangat berwibawa. Dan kewibawaannya semakin membuat si pejabat ciut.

”Baiklah, nenek ingin tanya hari ini tuan sudah berbuat kebaikan apa saja dan kejahatan atau kesalahan orang lain apa yang diterima tuan ?” Nenek menatap dalam-dalam sedangkan tuan pejabat tidak berani membalas tatapan Sang nenek.

Ia tertunduk sedih.
”Hari ini aku telah membantu sebuah keluarga yang kelaparan. Aku terharu melihat mereka menitik air mata saat menerima bantuan dariku, tapi yang membuatku kesal saat aku menuju kesini ditengah jalan aku bertemu seorang yang terpeleset dijalan, aku menolongnya, dia bukannya berterimakasih malah memaki-maki aku dengan kata yang kasar katanya aku jadi pejabat tidak becus. Masa, jalan lagi rusak tidak diperbaiki. Padahal kondisi jalan sama sekali tidak rusak. Aku benar-benar tidak bisa diterima, air susu dibalas dengan air tuba” Jelas pejabat panjang lebar.

”Lupakan itu semua maka hidup tuan akan tenang”

”Maksud nenek?” Tuan pejabat makin bingung.

”LUPAKAN KEBAIAKAN KITA kepada ORANG LAIN dan juga LUPAKAN KESALAHAN ORANG LAIN terhadap KITA”

Akhirnya tuan pejabatpun paham apa yang membuat dirinya TIDAK TENANG dan mengapa hidup Sang nenek begitu dihormati. Tuan pejabat pun berpamitan pulang dan ia telah menemukan KUNCI HIDUP TENTERAM. Setelah itu, wajah tuan pejabat pun selalu terlihat ceria dan mengembangkan senyum. Dirinya pun tidak mengingat kebaikannya dan kesalahan orang lain.

###

Shared By yoel

Tolong


"Seorang ayah meminta anak kecilnya
menyingkirkan pohon kecil yang tumbang

Sang anak mengeluh bahwa dia tak mungkin kuat

...Ayah memaksa

Anak mencoba, gagal, mengeluh

Ayah memaksa lagi

Anak mencoba lagi, lalu menyerah

Anakku, sudahkah kau gunakan semua kekuatanmu?

Sudah!

Belum. Kamu belum minta tolong ayah

Maka

Jadilah pribadi yang mudah dibantu sesama
dan berdoalah agar engkau mudah dibantu Tuhan.
(inspired from Mario Teguh)

Sahabat,,,sebuah Keinginan adalah tenaga
bagi upaya untuk keluar dari kekurangan.

Maka upayakan untuk membentuk sebuah harapan indah bagi orang-orang tercinta kita,,,
Tetap semangat, penuh doa dan optimis,pantang menyerah,, dan semoga Tuhan mengabulkan impian kita,,
percayalah,,


Shared By yoel

Mengapa Harus Wanita Solihah



Terkadang orang heran dan bertanya, Kenapa harus mereka?
Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan..
Aku menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini..

Ada juga yang bertanya, Mengapa harus... mereka?
Yang sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara ditundukkan pandangannya.. Bagaimana mereka bisa berbaur…
Aku menjawab.. Tahukah kalian.. bahwa hati mereka selalu terpaut kepada yang lemah, pada pengemis di jalanan, pada perempuan-perempuan renta yang tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya di hadapan-Nya.. Bersama dengan siapapun selama mendatangkan manfaat adalah kepribadian mereka.. Untuk itu, aku menjamin mereka kepadamu, bahwa kau takkan rugi memiliki mereka, kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan semua kepolosan yang mereka miliki.. Hati yang bening dan jernih dari mereka telah membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari wanita di manapun..

Sering juga kudengar.. Mengapa harus mereka?
Yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung, yang menghindar ketika sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan, yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak berpacaran.. bagaimana mereka bisa romantis? bagaimana mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta, apalagi jatuh cinta?

Aku menjawab..
Tahukah kamu.. bahwa cinta itu fitrah, karena ia fitrah maka kebeningannya harus selalu kita jaga. Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk memiliki kekuatan untuk berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan untuk memberikan semua perhatian.
Namun, ada satu hal yang membedakan antara mereka dan wanita-wanita lainnya.. Mereka memiliki cinta yang suci untuk-Nya.. Mereka mencintaimu karena-Nya, berkorban untukmu karena-Nya, memberikan segenap kasihnya padamu juga karena-Nya… Itulah yang membedakan mereka..
Tak pernah sedetikpun mereka berpikir, bahwa mencintaimu karena fisikmu, mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan keluargamu.. Cinta mereka murni.. bening.. suci.. hanya karena-Nya..
Kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda… Mereka menjadi anggun, seperti permata-permata surga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia. Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling bahagia..

Sering juga banyak yang bertanya.. Mengapa harus mereka?
Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca Al-Qur’an dibanding ke salon, yang lebih sering menghabiskan harinya dari kajian ke kajian dibanding jalan-jalan ke mall, yang sebagian besar waktu tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya, dibanding kumpul-kumpul bersama teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting. Bagaimana mereka merawat diri mereka? bagaimana mereka bisa menjadi wanita modern?

Aku menjawab..
Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca al Qur’an maka memudahkan hati mereka untuk jauh dari dunia.. Jiwa yang tak pernah terpaut dengan dunia akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Allah.. Mereka akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi mereka, mereka menjadi orang yang paling rela menerima pemberian suami, apapun bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak dibanding menghabiskannya untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh mereka yang terbiasa dengan al Qur’an, terbiasa dengan majelis-majelis ilmu, terbiasa dengan rumah-Nya.

Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga diri… Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di dalam sebuah keluarga kecil mereka. Mereka sadar dan memahami bahwa kecantikan fisik penghangat kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apakah yang kau khawatirkan jika mereka telah memiliki semua kecantikan itu?

Dan jangan takut mereka akan ketinggalan zaman. Tahukah kamu bahwa kesehariannya selalu bersama dengan ilmu pengetahuan.. Mereka tangguh menjadi seorang pembelajar, mereka tidak gampang menyerah jika harus terbentur dengan kondisi akademik. Mereka adalah orang-orang yang tahu dengan sikap profesional dan bagaimana menjadi orang-orang yang siap untuk sebuah perubahan. Perubahan bagi mereka adalah sebuah keniscayaan, untuk itu mereka telah siap dan akan selalu siap bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat yang akan memberikan senyum bagi dunia.

Dan sering sekali, orang tak puas.. dan terus bertanya.. Mengapa harus mereka?
Pada akhirnya, akupun menjawab…
Keagungan, kebeningan, kesucian, dan semua keindahan tentang mereka, takkan mampu kau pahami sebelum kamu menjadi lelaki yang shalih seperti mereka..
Yang pandangannya terjaga.. yang lisannya bijaksana.. yang siap berkeringat untuk mencari nafkah, yang kuat berdiri menjadi seorang imam bagi sang permata mulia, yang tak kenal lelah untuk bersama-sama mengenal-Nya, yang siap membimbing mereka, mengarahkan mereka, hingga meluruskan khilaf mereka…
Kalian yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa, dan iman-lah yang akan memiliki mereka. Mereka adalah bidadari-bidadari surga yang turun ke dunia, maka Allah takkan begitu mudah untuk memberikan kepadamu yang tak berarti di mata-Nya… Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok hebat yang akan merubah dunia. Menyuruh mereka menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama dengan para syuhada sang penghuni surga… Menahan mereka untuk dipasangkan dengan mereka yang tidurnya adalah dakwah, yang waktunya adalah dakwah, yang kesehariannya tercurahkan untuk dakwah.. sebab mereka adalah wanita-wanita yang menisbahkan hidupnya untuk jalan perjuangan.
Allah mempersiapkan mereka untuk menemani sang pejuang yang sesungguhnya, yang bukan hanya indah lisannya.. namun juga menggetarkan lakunya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang malamnya tak pernah lalai untuk dekat dengan-Nya.. yang siangnya dihabiskan dengan berjuang untuk memperpanjang nafas Islam di bumi-Nya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang cintanya pada Allah melebihi kecintaan mereka kepada dunia.. yang akan rela berkorban, dan meninggalkan dunia selagi Allah tujuannya.. Yang cintanya takkan pernah habis meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya.. Allah telah mempersiapkan mereka untuk lelaki-lelaki shalih penghulu surga…
Seberat itukah?

Ya… Takkan mudah.. sebab surga itu tidak bisa diraih dengan hanya bermalas-malasan tanpa ada perjuangan… 

Shared By yoel

Do’a Do’a Do’a



disaat kamu sedih, berdoalah
disaat orang yang kamu sayangi melukaimu, berdoalah
saat ada yang membencimu, doakan
saat ada yang setulus hatinya mencintaimu, doakan
saat kamu bekerja. bekerjalah dalam Tuhan
berikanlah apa yang terbaik darimu
saat kamu hilang harapan, berdoalah
saat kamu diberikan kemenangan, berdoalah
saat kamu sibuk, berdoalah
saat kamu menganggur, berdoalah
setiap anugerah yang Tuhan beri adalah karyaNya, hadiahNya
yang dipikir baik-baik dan merupakan hadiah yang terbaik dari Tuhan
kalaupun manusia berpikir bahwa dirinya susah, sedih, berkekurangan
itu masih anugerah dari Tuhan
namun terkadang manusia lupa untuk bersyukur
tidak mengapa, tetap berdoalah
hanya Tuhan
yang ada, selalu ada, sampai kapanpun, dimanapun
setia untukmu, untukku, untuk kita

Alee Syafa'at
Shared By yoel